Nilai-Nilai Islam dan Produktivitas Tenaga Kerja

Islam sebagai suatu sistem mengandung tatanan nilai dalam mengatur segala aspek kehidupan manusia, baik yang berkaitan dengan sosial, politik, budaya, hukum, maupun ekonomi. Syariat Islam mengandung tatanan nilai yang terkait dengan aspek keimanan, ibadah, akhlak, dan muamalah, termasuk masalah manajemen tenaga kerja.

Adalah tenaga kerja dalam sistem Islam dianggap sebagai faktor produksi dan ikut serta dalam proses produksi (Azid, 2005) dan Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia memiliki posisi strategis dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) sehingga memiliki peran yang sangat penting untuk mengusulkan penerapan konsep nilai-nilai Islam dalam manajemen ketenagakerjaan. 

Dalam perspektif Islam masalah ketenagakerjaan solusinya cukup komprehensif dan semua agen ekonomi, sosial, politik dan agama baik aktivitas maupun kinerja dalam sistem Islam berada di bawah bimbingan pengetahuan agama (Azid, Alamasi dan Abubakar, 2013). Walaupun dalam kenyataannya banyak masalah ketenagakerjaan muncul, terutama masalah yang menyangkut kebutuhan hidup dan upaya peningkatan taraf hidup (Rosadi, 2007) tidak terkecuali dengan Indonesia, tenaga kerja juga menjadi masalah serius yang harus dikelola dengan baik. 

Hasil penelitian Dede Rosyada, M. Arief Mufraini, Ade Suherlan, Harmadi dan Supriyono menunjukkan, konsep ketenagakerjaan di Indonesia sebagai bentuk ratifikasi konvensi ILO, tertuang dalam sebagian besar peraturan perundang – undangan yang telah dibuat dan diberlakukan sesuai konsep ketenagakerjaan dalam perspektif Islam. Dalam implementasinya etika bisnis Islami dan etika kerja Islami juga diterapkan dalam operasional di beberapa perusahaan, walaupun banyak juga yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Islam bahkan menyimpang dari nilai-nilai tersebut. 

Lanjut Dede Rosyada, M. Arief Mufraini, Ade Suherlan, Harmadi dan Supriyono dalam penelitian mereka menjelaskan, dalam rangka meningkatkan motivasi kerja nilai-nilai Islam penting untuk dipromosikan. Karena dalam motivasi yang berharga itu, akan secara signifikan mempengaruhi etika kerja mereka, komitmen organisasi dan pada akhirnya secara signifikan mendorong kinerja dan produktivitas kerja.

Sumber:

Rosyada, D., Mufraini, MA, Suherlan, A., Harmadi, H., & Supriyono, S. (2018). Promoting Islamic Values to Encourage Labour Performance and ProductivityEvidence from Some Indonesian Industries. Jurnal Internasional Bisnis dan Masyarakat, Vol. 19 S4, 591-604

Scroll to Top
Scroll to Top